Personel Polsek Gunung Tabur memberikan sosialisasi kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkait bahaya premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta menciptakan lingkungan usaha yang aman dan kondusif.
Kapolsek Gunung Tabur, AKP Muhammad Fajri menyampaikan bahwa banyak modus yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk melakukan pemerasan atau pungutan liar terhadap pelaku usaha dengan mengatasnamakan ormas. “Kami ingin memastikan bahwa para pelaku UMKM tidak menjadi korban tindakan premanisme berkedok ormas. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” ujar AKP Muhammad Fajri.
Dalam sosialisasi ini, personel kepolisian memberikan edukasi mengenai ciri-ciri premanisme terselubung, cara menghindarinya, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila mengalami pemerasan atau ancaman dari kelompok tertentu. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu meminta perlindungan hukum kepada pihak kepolisian apabila menghadapi tindakan yang merugikan.
Salah satu pedagang, mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai bahaya premanisme. “Kami merasa lebih tenang karena mendapat arahan langsung dari kepolisian. Dengan adanya sosialisasi ini, kami tahu bagaimana cara melindungi usaha kami,” ujarnya.
Kapolsek Gunung Tabur berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari aksi premanisme. “Kami akan terus melakukan pembinaan dan patroli untuk memastikan keamanan para pelaku usaha di wilayah kami,” tutupnya.
Humas Polres Berau