Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Berau melaksanakan aksi unjuk rasa damai yang menuntut transparansi dan penolakan atas kebijakan kenaikan tarif air PDAM di Kabupaten Berau. Aksi ini berlangsung di sekitar Jalan Raja Alam I, Tanjung Redeb, dimulai pukul 09.30 WITA dan berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.
Aksi dimulai dengan massa yang berkumpul di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) pada pukul 09.30 WITA. Dengan menggunakan 6 unit sepeda motor sebagai sarana transportasi, mereka bergerak menuju Kantor Perumda Air Minum Batiwakkal Berau. Setibanya di kantor tersebut, massa yang berjumlah 12 orang menyampaikan tuntutan mereka, yang diantaranya adalah penolakan terhadap kenaikan tarif air, serta meminta transparansi terkait kebijakan tersebut.
Massa aksi merasa bahwa kebijakan kenaikan tarif air PDAM tidak relevan bagi kondisi masyarakat Berau yang tengah berjuang dengan daya beli yang terbatas. Mereka juga menuntut agar Perumda Air Minum Batiwakkal memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan kenaikan tarif tersebut dan mempertanyakan mengapa tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat.
Menyikapi tuntutan tersebut, Sdr. Dattu Syaiful Khasni, selaku Keuangan PDAM, menemui massa aksi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian mereka terhadap fenomena penyesuaian tarif. Namun, massa tetap mempertanyakan beberapa hal, seperti besaran kenaikan tarif dan adanya permasalahan terkait tanda tangan Bupati yang tercantum dalam SK Penyesuaian Tarif.
Dalam pertemuan di ruang rapat PDAM, Kabag Teknik PDAM, Sdr. Syahril, menjelaskan bahwa penyesuaian tarif dilakukan setelah 14 tahun tanpa kenaikan dan untuk menutupi biaya operasional yang mengalami defisit. Ia juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait keberadaan SK yang tidak sesuai regulasi, serta memastikan bahwa tarif baru telah mengikuti batas yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, meskipun telah ada penjelasan, massa aksi menyatakan bahwa tuntutan mereka belum terpenuhi. Mereka berencana melanjutkan aksi pada hari Selasa, 07 Januari 2025, yang akan melibatkan elemen masyarakat lainnya.
Meskipun aksi berjalan dengan damai, Aliansi Mahasiswa & Masyarakat Berau menyatakan ketidakpuasan atas hasil pertemuan dan berencana melanjutkan aksi lanjutan. Mereka berharap adanya perubahan kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat Kabupaten Berau. Aksi lanjutan tersebut diperkirakan akan lebih besar dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.
Humas Polres Berau