Kapolres Berau Sampaikan Arahan Presiden Saat Apel Pagi

TANJUNG REDEB – Pada Senin (17/10/2022) pagi, Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya memimpin apel pagi di halaman Mako Polres Berau.

 

Dalam amanatnya, ia menyampaikan beberapa arahan yang telah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat memanggil Kapolri, para petinggi pusat, daerah hingga Kapolres di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/10/2022) lalu.

 

Sindhu menegaskan poin-poin yang disampaikan tidak jauh-jauh yang disampaikan Presiden yang meminta Polri dapat mengembalikan kepercayaan, melindungi, dan mengayomi masyarakat secara betul-betul.

 

“Selain itu, kepada seluruh anggota Polri juga diminta hilangkan bergaya hidup glamor, hedonisme dan harus punya sense of crisis. Intinya raih kembali kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

 

Ia menekankan masalah gaya hidup personel tidak glamor. Hal itu untuk mencegah adanya letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi. Ia mengingatkan agar personel memiliki Sense of Crisis dan memahami situasi dunia yang dilanda krisis.

 

Arahan lainnya adalah, agar Polri memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada institusi Polri. Beberapa waktu lalu, kata Sindhu, Polri sempat menduduki peringkat pertama dalam Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan nilai 80,2 persen.

 

“Namun, semenjak kasus FS, IKM turun menjadi 54,4 persen,” bebernya.

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri, para perwira tinggi Polri (Pati), Kapolda dan Kapolres se-Indonesia pada Jumat (14/10/2022) di Istana Negara.

 

Dalam arahannya, Presiden menyampaikan penghargaan dan apresiasi kinerja Polri dalam penanganan Covid-19 yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi 5,44 persen.

 

“Kepuasan rakyat terhadap Polri saat ini turun. Sehingga perlu kerja keras seluruh jajaran Polri untuk kembali meningkatkan kepuasan masyarakat,” pungkasnya.

 

Berikut 8 arahan Presiden kepada jajaran Polri:

1. Masalah gaya hidup. Jangan sampai ada letupan-letupan sosial karena adanya kecemburuan sosial ekonomi. Kita harus memiliki Crisis of Sense terhadap situasi saat ini.

 

2. Agar Polri memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada institusi Polri.

 

3. Selalu mengingatkan anggotanya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

 

4. Hal-hal kecil tolong betul-betul dilayani.

 

5. Menjaga kesolidan baik di internal Polri maupun dengan TNI.

 

6. Adanya kesamaan visi Polri serta ketegasan terkait kebijakan organisasi.

 

7. Agar jangan sampai pemerintah maupun Polri dipandang lemah terkait dengan upaya penegakan hukum.

 

8. Merancang komunikasi publik yang baik dan cepat dalam menghadapi sebuah isu atau peristiwa.