Nelayan Talisayan Temukan Rudal, Diduga Sisa Perang Dunia ke-2

POLRESBERAU.COM, TALISAYAN – Mengira ikan yang tersangkut jaring, 3 nelayan asal Talisayan malah menemukan rudal yang diduga peninggalan perang dunia ke-2. Ada empat rudal yang tersangkut. Namun 2 terjatuh ke laut dan 2 lainnya dinaikkan ke kapal.

Kasi Humas Polres Berau Iptu Suradi menjelaskan, nelayan yang menemukan rudal tersebut adalah Sulaiman (33), Taufik (36) dan Onde (30). Pada 23 Februari 2023 lalu sekitar pukul 06.30 wita di sekitar laut Tarakan, Kalimantan Utara.

“Tersangkut di pukat pari yang telah dipasang Sulaiman sehari sebelumnya. Ada empat rudal, 2 jatuh sedangkan 2 lagi bisa dinaikkan ke kapal. Pukul 17.30 wita, mereka meninggalkan titik tempat penemuan rudal menuju perairan Tanjung Batu untuk beristirahat,” ucap Suradi, Senin (27/2/2023).

Keesokan harinya pada Jumat (24/2/2023) pukul 07.00 wita, Sulaiman dan kedua rekannya meninggalkan perairan Tanjung Batu menuju Talisayan. Mereka tiba di Muara Talisayan pada pukul 15.00 wita. Karena air sedang surut sehingga tidak dapat menuju ke Dermaga Talisayan, Sulaiman pun menurunkan jangkar.

“Saat menurunkan jangan, salah satu rekannya mencoba membersihkan kerang yang ada di rudal. Saat dibersihkan, salah satu rudal terbelah menjadi dua bagian. Karena takut meledak, mereka memutuskan untuk membuang satu rudal utuh dan bagian rudal yang terbelah di Muara Talisayan,” bebernya.

Sementara, sisa bagian rudal masih berada di kapal dan dibawa ke Dermaga Talisayan ke rumah Sulaiman.

“Jarak dari Dermaga Talisayang dengan Laut Tarakan tempat ditemukannya rudal sekitar 91 mil dengan jarak tempuh 11 jam. Sedangkan jarak dari Dermaga Talisayan dengan lokasi pembuangan bom sekitar satu mil,” ungkapnya.

Bagian rudal itu pun diamankan oleh Polsek Talisayan yang selanjutnya diserahkan ke Koramil 0902-7/Talisayan.

Sementara itu, Danramil 0902-7/Talisayan, Kapten Arm M Irfan mengatakan berkoordinasi dengan Pos TNI AL di Biduk-Biduk terkait temuan nelayan tersebut.

“Karena bahan peledak ini ditemukan di laut, dan TNI AL berwenang untuk itu. Kami masih menunggu untuk diserahkan. Belum bisa pastikan ini peninggalan perang dunia 2 atau milik TNI AL,” pungkasnya.

HUMAS POLRES BERAU