TANJUNG REDEB – Jelang lebaran, Polres Berau memetakan ada beberapa titik daerah yang rawan kejahatan.
Pasalnya, tahun ini, pemerintah telah membolehkan masyarakat untuk melaksanakan mudik setelah 2 tahun dibatasi akibat pandemi COVID-19. Namun, hal itu dikhawatirkan akan menjadi tindak kejahatan baru, terutama dikhawatirkan adanya kejahatan yang terjadi di rumah kosong atau yang ditinggalkan masyarakat yang mudik. Ditambah, kawasan pemukiman akan semakin sepi menjelang lebaran 2022.
Guna mengantisipasi aksi pencurian rumah kosong, Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono meminta agar masyarakat meningkatkan koordinasi kewilayahan antar RT dan RW.
“Persoalannya adalah, upaya pengamanan harus ditingkatkan,” ucap Anggoro, baru-baru ini.
Ia mengatakan, ada dua hal yang dilakukan pihaknya pada musim mudik lebaran ini.
“Tugas kami ada dua. Pertama pengamanan arus mudik beserta pengamanan di masing-masing wilayah hukum,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan agar pemudik melaporkan kepergiannya kepada pengurus RT atau RW sehingga penjagaan di wilayah yang dilakukan oleh sekuriti bisa dipantau.
“Misalkan di perumahan, yaitu harus mengerti siapa warga yang lagi mudik, kawasan atau perumahan lebih diantisipasi lagi,” katanya.
Perwira dengan melati dua di pundak itu juga mengingatkan agar pemudik memutuskan koneksi antara selang dan tabung gas serta mencabut staker listrik untuk mengantisipasi kebakaran. Rumah juga harus ditutup menggunakan kunci ganda.
“Terakhir, pastikan mudik dalam kondisi sehat, baik pengendara maupun kendaraannya,” tuturnya.
“Jangan lupa, bagi rumah yang ditinggal mudik, dikunci baik-baik,” tandasnya.